Saat anda melakukan trading atau jual beli saham, Maka akan ada biaya (free) yang dikenakan dalam setiap transaksi perdagangan saham tersebut. Ketika Anda membeli saham, maka anda akan dikenakan biaya pembelian. dan saat Saat anda menjual saham, maka akan dikenakan biaya penjualan.Biaya pembelian harus dibayar saat membeli saham.
Berikut ini contoh perhitungan saham biasa dan preferen, beserta cara menghitung fee jual beli saham tersebut.
Contoh Jika Anda membeli Saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) dengan harga 4500 sebanyak 10 lot. Maka untuk membeli Saham BBRI, anda akan mengeluarkan total modal sebagai berikut:
Misal saham bbri hari ini 1 lot = 100 lembar saham,
Jadi Perhitungan-nya 4500 x 10 lot x 100 lembar Saham = Rp4500.000
Jika Saham BBRI naik ke 5000 dan anda memutuskan ingin menjualnya. Maka perhitungan adalah :
5000 x 10 lot x 100 lembar Saham = Rp5000.000, maka secara rumus perhitungan Capital Gain yaitu, Harga Jual - harga beli.
Capital gain ini didapat dari selisih harga jual dan harga beli, maka cara menghitung profit anda adalah Rp5000.000 - Rp4500.000 = Rp500.000.
Perlu anda ketahui bahwa keuntungan sebesar Rp500.000 tersebut adalah gross profit (profit kotor), karena anda akan dikenakan fee dalam setiap transaksi trading saham. PERHITUNGAN LENGKAPNYA ADA DI AKHIR PARAGRAF.
Berapakah Fee dalam Jual Beli Saham?
Fee jual beli saham bervariasi tergantung kebijakan yang diterapkan oleh kantor sekuritas masing-masing. contoh-nya, jika Anda mendaftarkan saham di Kantor sekutitas A, sedangkan teman Anda mendaftar di Kantor sekuritas B, maka penerapan besarnya fee di setiap Kantor sekuritas akan berbeda.
Sebagai contoh Perbandingan antara fee Pembelian saham di Kantor Sekuritas Danareksa adalah 0,17% dan fee jual-nya sebesar 0,27%, sementara itu fee pembelian saham di Mandiri sekuritas sekitar 0,18% dengan fee penjualan sebesar 0,28%.
Perbandingan Fee jual beli saham antar sekuritas biasanya hanya berkisar antara 0,15% sampai 0,25%, dan tidak memiliki selisih yang terlalu besar, dan persentase fee penjualan saham pasti akan selalu lebih besar sekitar 0,1% dari fee pembelian saham.
Dapat dipastikan bahwa fee jual saham sekuritas pasti Lebih tinggi yaitu kisaran 0,25% dibandingkan dengan fee beli saham sekuritas yang hanya 0,15%. Penambahan persentase fee jual 0.1% ini merupakan pajak yang harus anda bayar dari transaksi penjualan saham.
Cara Menghitung Fee Jual Beli Saham
Contoh Perhitungan fee jual beli saham menggunakan Saham BBRI, Misalnya fee beli saham adalah 0.17% dan fee jual sebesar 0.27%. Anggap saja Anda membeli Saham BBRI dengan harga 4.500 untuk mendapatkan 10 lot saham, dan menjualnya kembali dengan harga 5.000. Maka cara perhitungan fee beli jual saham seperti dibawah ini:
Fee Beli
4500 x 10 lot x 100 lembar Saham = Rp4.500.000 + (Rp4.500.000 x 0,17%)
= Rp4.500.000 + Rp7.650 = Rp4.507.650
Fee Jual
5000 x 10 lot x 100 lembar Saham = Rp4.986.500 - (Rp5000.000 x 0,27%)
= Rp5000.000- Rp13.500 = Rp5.013.500.
Mohon diperhatikan Hal berikut ini. Harga beli anda mendapat tambahan fee beli. Sementara harga jual saham anda akan dikurangi dengan fee jual saham.
Maka laba bersih Anda di saham BBRI, setelah dikurangi komisi jual beli, adalah Rp478.850, bukan Rp500.000 (seperti yang tertera di awal Paragraf).
Hal yang paling penting untuk diingat adalah untuk mengetahui fee trading untuk menentukan harga di mana Anda harus menjual saham untuk mendapat net profit margin minimal. Bahkan jika Anda belum memperkirakan fee yang terkait dengan pembelian dan penjualan saham, jangan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan dengan harga rendah.
Jenis Fee Saham yang terdapat dalam Investasi saham
Anda juga bisa mencoba memilih Perusahaan yang masuk dalam daftar SAHAM BLUE CHIP yang termasuk dalam kategori saham dengan harga murah yang sudah terbukti tangguh dan tahan guncangan walaupun dalam keadaan diterpa krisis ekonomi global, dan sangat baik untuk investasi jangka panjang anda.